Moga sepanjang pengembaraan, rohani mewangi..

Friday, February 28, 2014

Travelog Turki#15: Kata-kata Cinta dari Langit

1 Julai 2011…
            Kami berdua tidur di dalam rumah nenek Tekke. Nenek Tekke tiada di Gebze, nenek ke Trabzon. Berbudi kepada tanah dengan mengutip hasilnya di ladang milik keluarga ini, kacang hazel. Pagi yang indah. Kak Ummu seperti biasa, memberi sarapan kepada hatinya. Dia tenggelam bersama kitab terjemahan Al Quran miliknya. Tak lengkap permusafiran tanpa”Surat Cinta dari Langit”. Tak keruan tanpanya.
                                                                                      
            ”SubhanAllah, nilam dengar ni!”panggil Kak Ummu menerjah keasyikanku dalam penulisan travelogku.

“Itulah (karunia) yang diberitahukan Allah untuk hambaNya yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Ka-takanlah (Muhammad),”Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan barangsiapa mengerjakan Kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.”                                                                                             
(Surah Asy-Syura: 23)

            “Kemudian,” sambung Kak Ummu.
“Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka putus asa dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji”         
(Surah Asy-Syura: 28)

            “Last sekali..”Kak Ummu menambah lagi.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki”                                 
(Surah Asy-Syura: 29)
            
“Dengan Allah, Dia pertemukan kita dari nun jauh di tanah Timur dengan makhlukNya yang suci di sini…..”, Kak Ummu menerangkan ayat demi ayat dari Surah Asy-Syura tersebut dengan keterujaannya.  Dari persoalan persaudaraan bagaikan sebuah keluarga ini, nikmat hujan dan tragedi yang kami lalui semalam dihubung kaitkan dengan kemas sekali.

Benar Kak Ummu, giliran ayat itu hari ini begitu bertepatan sekali dengan apa yang terjadi kepada kita semalam dan hari ini. Maha Suci Engkau ya Tuhan. Tuhanku, Engkau telah takdirkan pembacaan itu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala ini untuk keperluanku akan kasih sayangMu. Tiada dayaku tanpa kasihMu. Tiada rohani pengembaraanku tanpa sayangMu.
-Travelog Turki.

0 diskusi:

Post a Comment

Pengembara

Minum Kopi

Powered by Blogger.