Travelog Turki#15: Kata-kata Cinta dari Langit
1 Julai 2011…
Kami
berdua tidur di dalam rumah nenek Tekke. Nenek Tekke tiada di Gebze, nenek ke
Trabzon. Berbudi kepada tanah dengan mengutip hasilnya di ladang milik keluarga
ini, kacang hazel. Pagi yang indah. Kak Ummu seperti biasa, memberi sarapan
kepada hatinya. Dia tenggelam bersama kitab terjemahan Al Quran miliknya. Tak
lengkap permusafiran tanpa”Surat Cinta dari Langit”. Tak keruan tanpanya.
”SubhanAllah,
nilam dengar ni!”panggil Kak Ummu
menerjah keasyikanku dalam penulisan travelogku.
“Itulah
(karunia) yang diberitahukan Allah untuk hambaNya yang beriman dan mengerjakan
kebajikan. Ka-takanlah (Muhammad),”Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan
pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan barangsiapa
mengerjakan Kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Mensyukuri.”
(Surah
Asy-Syura: 23)
“Kemudian,”
sambung Kak Ummu.
“Dan
Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka putus asa dan menyebarkan
rahmatNya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji”
(Surah
Asy-Syura: 28)
“Last sekali..”Kak Ummu menambah lagi.
“Dan
di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan
makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa
mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki”
(Surah Asy-Syura: 29)
“Dengan
Allah, Dia pertemukan kita dari nun jauh di tanah Timur dengan makhlukNya yang
suci di sini…..”, Kak Ummu menerangkan ayat demi ayat dari Surah Asy-Syura tersebut
dengan keterujaannya. Dari persoalan
persaudaraan bagaikan sebuah keluarga ini, nikmat hujan dan tragedi yang kami
lalui semalam dihubung kaitkan dengan kemas sekali.
Benar
Kak Ummu, giliran ayat itu hari ini begitu bertepatan sekali dengan apa yang
terjadi kepada kita semalam dan hari ini. Maha Suci Engkau ya Tuhan. Tuhanku,
Engkau telah takdirkan pembacaan itu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
segala ini untuk keperluanku akan kasih sayangMu. Tiada dayaku tanpa kasihMu.
Tiada rohani pengembaraanku tanpa sayangMu.
-Travelog Turki.
0 diskusi:
Post a Comment